- Latar Belakang Rumah Sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat sudah seharusnya menerapkan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit untuk mendukung proses pelayanan.
- Strategi * Mendukung semua bisnis proses dari rumah sakit tersebut, pasien mudah mendapatkan informasi , baik diloket pelayanan, media jaringan computer atau di internet. * Mudah diaplikasikan, Single Data Entry, Aman dalam penyimpanan , data akurat, Efisien dalam hal tenaga, biaya dan waktu , bila perlu paper less. * Efektif mencegah terjadinya potensi permasalahan : Lonjakan antrian pasien, Pengaturan ruang perawatan, Pelangan eksternal maupun internal. * Dinamis dan fleksibel, dapat mengantisipasi perubahan. * Erly Worning System untuk berbagai indikator-indikator.Dalam penerapannya menggunakan methode Bridging System.
- Front Office Setiap Rumah Sakit memiliki prosedur yang unik (berbeda satu dengan lainnya), tetapi secara umum/generik memiliki prosedur pelayanan terintegrasi yang sama yaitu proses pendaftaran, proses rawat (jalan atau inap) dan proses pulang.
- Back Office Rumah Sakit merupakan unit yang mengelola sumber daya fisik (manusia, uang, mesin/alat kesehatan/aset, material seperti obat, reagen, alat tulis kantor, barang habis pakai dan sejenisnya). Walaupun proses bisnis setiap Rumah Sakit unik tapi tetap terdapat proses umum, diantaranya perencanaan, pembelian/pengadaan, pemeliharaan stok/inventory, pengelolaan Aset, pengelolaan SDM, pengelolaan uang (hutang, piutang, kas, buku besar dan lainnya). Proses back office ini berhubungan/link dengan proses pada front office.
- Arsitektur Infrastruktur 1. Meningkatkan manajemen lalu lintas data pada jaringan komputer. 2. Membatasi broadcase domain pada jaringan, duplikasi IP address dan segmentasi jaringan menggunakan VLAN (virtual LAN) 3. Memiliki jalur backbone fiber optik dan backup yang berbeda jalur. 4. Memanfaatkan peralatan aktif yang ada. 5. Pemasangan oleh vendor jaringan yang tersertifikasi 6. Dokumentasi sistem jaringan lengkap,baik hardcopy maupun softcopy. 7. Perangkat aktif mengharuskan pengelolaan bertingkat, seperti adanya: a.Core switch yang merupakan device vital dalam local area network di RS. b.Distribution switch yang merupakan suatu device antara untuk keperluan pendistribusian akses antar core switch. 8. Acces switch yang merupakan suatu device yang menyediakan user port untuk akses ke network.
- Arsitektur DataBeberapa aspek harus diperhatikan dalam membangun arsitektur data:
- Kodefikasi
Untuk otomatisasi/komputerisasi, juga Untuk integrasi dan penglolaan lebih lanjut seperti statistik.- Mapping
Untuk integrasi dan pengelolaan lebih lanjut.- Standar pertukaran data antar aplikasi
Agar dapat berkomunikasi satu aplikasi dengan lainnya. Seperti Heath Level 7 (HL7), DICOM, XML dan sejenisnya.- Database
Mengacu pada best practice database Rumah Sakit dan mengambil dari sumber terbuka serta mempertimbangkan kebutuhan informasi stakeholder terkait. - Arsitektur AplikasiBerikut hal-hal yang harus diperhatikan agar Sistem Informasi Manajemen yang dibuat dapat teraplikasikan dengan sukses
- Development Master Plan, master plan ini yang akan menjadi acuan pembuatan sebuah sistem untuk jangka waktu tidak terbatas.
Integrated, semua bagian organisasi menjadi satu kesatuan, akan membuat sistem berjalan dengan efisien dan efektif sehingga kendala-kendala dapat dihindarkan.- Development Team, tim yang membangun Sistem Informasi Manajemen harus ahli dan berpengalaman di bidangnya.
- Teknologi Informasi, ketepatan dalam memilih Teknologi Informasi seperti Piranti Keras (Hardware), Piranti Lunak (Software) dan Jaringan((Network).
Contoh GambaranContoh Gambaran Aritektur
Front OfficeContoh Gambaran Arsitektur
Back Office - KomunikasiOne Medic – One Solutions for Health Information System merupakan suatu aplikasi piranti lunak yang telah dikembangkan sejak tahun 2008. Protocol komunikasi yang tersedia telah dilengkapi dengan system keamanan sehingga dapat menekan berbagai tindakan cyber crime oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
- KolaborasiKerjasama dalam bentuk Kerjasama Operasional (KSO) atau Built Operational Transfer (BOT) merupakan salah satu solusi untuk penerapan teknologi informasi, sehingga resiko investasi (Hardware, Software dan Brainware) dan resiko pelaksanaan sistem akan berada di pihak konsultan. Sehingga Rumah Sakit tidak perlu melakukan investasi yang besar serta akan dijamin keberhasilan pelaksanaan SIMRS tersebut.
- Infrastruktur Fitur yang dibutuhkan untuk menyempurnakan sistem infrastruktur rumah sakit adalah : Konfigurasi sistem server Konfigurasi sistem LAN (Local Area Network) Konfigurasi sistem WLAN (Wireless LAN) Konfigurasi sistem backup co-location
- Pengendalian Keamanan Sistem InformasiBerkaitan dengan keamanan system informasi, diperlukan tindakan berupa pengendalian terhadap sistem informasi. Kontrol-kontrol untuk pengamanan sistem informasi antara lain:a) Kontrol Administratifb) Kontrol Pengembangan dan Pemeliharaan Sistemc) Kontrol Operasid) Proteksi Fisik terhadap Pusat DataKontrol-kontrol untuk pengamanan sistem informasi antara lain (Cont):e) Kontrol Perangkat Kerasf) Kontrol Akses terhadap Sistem computerg) Kontrol terhadap Akses Informasih) Kontrol terhadap Bencanai) Kontrol Terhadap Perlidungan Terakhirj) Kontrol Aplikasi
Untuk powerpoint bisa di download di http://www.slideshare.net/dinadarmayani/simrs-56284738
Tidak ada komentar:
Posting Komentar